PEWARTA: RAI SAPUTRA
KAMIS 06 JULI 2017
PORTAL KAUR – Pembangunan fisik 192 desa di Kabupaten Kaur dengan sumber dana desa (DD) tahuin 2017 ini telah berjalan, tim verifikasi belum turun ke lapangan. Saat ini baru saja melakukan persiapan untuk melakukan pemeriksaan fisik pekerjaan di desa-desa. Sebab, sekalipun sudah diwajibkan, masih banyak desa yang belum memasang baliho Dana Desa.
Bila volume pekerjaan fisik pada tahap pertama ini belum mencapai 30 persen maka, pencairan tahap kedua yang juga sebesar 30 persen akan terhambat. Hal itu dikemukakan oleh Ketua Tim Verifikasi Kecamatan sekaligus sebagai Kasi Pemerintahan Kecamatan Nasal Suyitno kepada awak media ini Kamis.
“Saya tegaskan kepada segenap Kades dan tim pengelola kegiatan serta pendamping desa agar pekerjaan yang didanai oleh DD disesuaikan dengan RAB dan tidak melenceng dari gambar. apalagi volume jangan sampai terjadi kekurangan,” tandas Suyitno.
Bila itu dilanggar, kata Dia, pihaknya tidak akan memberikan rekomendasi pencairan dana tahap kedua.
Sementara itu, Ketua Lsm Laskar anak Bangsa (LAB) Kabupaten Kaur, Simarjon menuturkan, hasil pemantauan pihaknya selama ini banyak terjadi pelanggaran atau penyimpangan dalam penerapan dana DD terutama pada penyediaan material galian C yang didapat secara ilegal.
“Banyak temuan penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan fisik dana DD tahun ini, antara lain, material yang diperoleh secara ilegal atau tidak dibeli kepada galian C berizin, kemudian ukuran bersi lebih kecil dari yang semestinya bahkan ada yang diborongkan kepada pihak ketiga,” tandas Simarjon.
Atas temuan tersebut, Simarjon mengingatkan agar tim verifikasi harus lebih cermat. Sebab bila tetap diverifikasi memenuhi sarat, pihaknya tidak akan segan-segan lagi untuk melaporkan penyimpangan tersebut kepada pihak penegak hukum.
Editor: Uj
