PORTAL KAUR – Ketersediaan gas elpiji bersubsidi isi 3 Kg atau kerap disebut gas melon di Kaur tejadi kelangkaan. hal ini membuat harga di sejumlah pedagang eceran menjadi melambung mencapai Rp 25 Ribu per tabung.
Keluhan ini bukan hanya lantaran harga yang meroket sedemikian tinggi tetapi membuat lelah warga yang membutuhkan lantara minimnya persediaan di tingkat pengecer.
“Saya sudah keliling kemana-mana akhir dapat juga di salah satu pengecer, jika kondisi bertahan lebih lama persediaan akan habis kita tidak kemana akan mencari gas elpiji, apakah harus ke luar kabupaten,” tutur salah seorang warga, Edi kepada awak media ini, Senin.
Warga lainnya, Eni menuturkan hal yang sama, dan berharap pihak pemerintah daerah segera mengmbil langkah untuk kembali menormalkan harga serta ketersediaan elpiji baik ditingkat distributor atau pengecer di daerah itu.
“Kita berharap agar pihak pemerintah paling tidak Dinas Perdagangan dapat segera mencari solusinya supaya kelangkaan ini tidak terjadi berkepanjangan,” harap Eni.
Editor : Uj