Sekalipun anaknya tak pernah absen dalam mengikuti kegiatan, setiap hari mengikuti latihan, sebab aturan yang diterapkan bila 2 hari tidak masuk maka akan tersingkir. Oleh sebab itulah ia tak mau melewatkan kesempatan tersebut dengan tidak pernah melanggar aturan yang diterapkan dalam setiap kegiatan penjaringan.
“Kami sebetulnya kecewa karena ada yang pernah tidak masuk selama 2 hari tetapi terpilih masuk karantina, sementara anak kami yang tak pernah sekalipun absen dalam setiap kegiatan malah tersingkir. Namun demikian apa mau dikata, sebagai orang tak punya harus ikhlas dengan segala keputusan,” tutur orang siswi asal SMAN 01 Kaur, Dadang, Rabu.
Guna mengobati rasa kecewa putrinya, dadang mencoba mendatangi pihak Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat, alhasil dirinya tidak mendapatkan penjelasan yang memuaskan. terakhir Dia bersama putrinya hanya mengikhlaskan beginilah peluang putra-putri di Negeri kita bila hanya bermodal pas-pasan dan berasal dari keluarga yang tidak berada.
Editor : Uj