PEWARTA : SULISWAN
Dengan demikian, kata Camat giri Mulya, Imam Farkhan, pekerjaan pembangunan tugu tabat tersebut sementara dipending sampai ada ketetapan sesuai dengan yang diusulkan oleh sebagian mantan Kades versi Lebong kala itu.
“Kejadian tadi belum dapat dikategorikan kisruh apalagi kerusuhan didaerah tapal batas tersebut, hanya ada sebagian mantan Kades yang menginginkan adanya kepastian soal titik pembangunan tabat yang merupakan proyek dinas PUPR itu,” terang Camat, Kamis, (24/08).
Keberadaan Aparat TNI dan Kepolisian di lokasi, kata Camat, hanya berjaga untuk mengantisipasi timbulnya kejadian yang tidak diinginkan.
“Sebenarnya tidak ada lagi penjelasan yang perlu disampaikan, sebab batas tersebut memang sudah ditentukan, namun kita menunggu apa hasil dari proses ini khususnya dari bagian pemerintahan sekdakab BU,” imbuh Dia.
Editor : Uj