Harga tersebut disesuaikan besar atau kecilnya kadar biji besi yang terkandung di tanah yang dibeli oleh perusahaan dari warga Desa Batu Lungun.
Dengan tidak memiliki lahan, beroperasinya perusahaan tersebut sudah tentu tidak akan menetap atau akan meninggalkan lokasi setelah kadar biji besi sudah habis, sementara kebutuhan listrik tetap disuplai oleh pihak PLN atau berstatus sebagai pelanggan.
“Kami tidak dapat memberikan penjelasan soal apapun, bos perusahaan sedang tidak berada disini beliau lagi ke Jakarta,” tutur petugas Scurity didampingi sejumlah pekerja yang beraktifitas di lokasi, saat disambangi awak media ini, Sabtu.