Pupuk Langka, Petani di Kabupaten Kaur Menjerit, Ini Penyebabnya

PEWARTA : RAI SAPUTRA 
RABU 29 NOVEMBER 2017


PORTAL KAUR – Kelangkaan pupuk di Kabupaten Kaur dalam beberapa bulan terakhir membuat para petani setempat mengeluh lantaran kebutuhan mereka dalam menjalan usaha bercocok tanam ini menjadi terhambat disebabkan tidak tersedianya pupuk di sejumlah pengecer di daerah itu.

Diakui oleh salah satu kios pengecer pupuk di Kecamatan Nasal. Pengelola kios Nasirun mengungkapkan, pupuk bersubsidi saat ini memang sulit didapatkan.

” Pupuk bersubsidi yang dibutuhkan petani memang langka saat ini,” singkat Nasirun.

Namun, menurut salah seorang warga Bandar Jaya Bintuhan, Ikhsan sebagian pengecer sudah menjual pupuk kepada petani.

” Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi petani harus memiliki RDKK, tetapi diduga meskipun tidak memiliki RDKK ada  yang bisa mendapatkan pupuk bersubsidi itu,” kata Ikhsan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Nasrur Rahman S.Hut MSi melalui Kabid Prasarana Sarana Pertanian Ir. Darselin mengatakan kelangkaan pupuk ini diakibatkan kurangnya pengawasan.

Darselin mengakui pada tahun 2017 di Kabupaten Kaur tidak terbentuk KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk Pestisida) berkemungkinan tidak adanya anggaran untuk pembentukan yang semestinya di SK kan oleh Bupati.

” Sejatinya stock file (persediaan) pupuk bersubsidi masih banyak di gudang PUSRI di Nusuk Kecamatan Semidang Gumay tetapi belum ditebus, semestinya yang menebus pupuk tesebut pengecer atau agen resmi,” terang Darselin.

Selanjutnya ia setuju agar dibentuk KP3 sebagai pengawasan terutama pengecer dan agen sampai ke petani calon penerima.


Editor : Uj

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *