Aktifitas Bisnis Prostitusi Di Ketahun Masih Berjalan, Berikut Pengakuan Salah Seorang PSK

LIPUTAN KHUSUS : RISMAIDI 
SENIN 25 DESEMBER 2017

 Salah seorang PSK di lokasi tertangkap kamera awak media 
PORTAL BENGKULU UTARA – Bertahannya praktik prostistusi di perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara masih tetap berjalan, diprediksi hal ini disebabkan belum optimalnya aksi penertiban yang dilakukan aparat guna memberantas bisnis haram tersebut.

Pantauan awak media ini di lokasi, masih terdapat sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang menjajakan pelayanan haram bagi laki-laki hidung belang di seputaran kecamatan tersebut, bahkan ada yang sengaja datang dari luar kecamatan.

Ironisnya, dari pengakuan salah seorang PSK kepada portalbengkulu.com sebut saja namanya Harum (nama disamarkan-red) ia menuturkan, selama menjalani profesinya di lokasi tersebut mereka tidak pernah mendapatkan pemeriksaan kesehatan.

” Selama manjalani profesi ini kami belum pernah mendapatkan pengecekan kesehatan dari tenaga medis. Kalau lagi kebetulan ada uang lebih kami masing-masing pergi periksa ke dokter. Itupun tidak secara rutin kami lakukan,” aku Harum.

Dikisahkan oleh dia, perbuatan itu dilakukan karena desakan ekonomi keluarga. Tak jelas pengakuannya memang dari lubuk hati atau hanya berpura-pura, ia juga menuturkan penyesalan atas keterlanjuran dirinya terjun ke dunia hitam.

” Ibarat nasi telah menjadi bubur, mau diapakan lagi, kita jalani saja guna menunjang ekonomi keluarga, terkadang hati ini menangis namun yang ada dipikiran kami hanya untuk mendapatkan lembaran rupiah,” tutur dia.

Disisi lain, salah seorang warga Ketahun Lutfi (45) mengecam keras aktifitas tersebut, dia berharap aparat penegak Perda di daerah ini dapat melakukan penertiban.
” Kalau saya punya wewenang, akan saya brantas habis bisnis maksiat itu. Sebab itu merupakan penyakit masyarakat. Sayangnya Saya hanya bisa mengutuk, dan menyesalkan melihat banyak anak muda menjadikan pondok-pondok maksiat sebagai tempat pelarian ,” ujar Lutfi.


Editor : Uj
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *