Gadis Pelajar Ini Tega Habisi Nyawa Neneknya, Ditikam Sebelas Kali

KAMIS 21 DESEMBER 2017 


PORTAL KEPAHIANG – Warga Dusun 1 Desa Tebat Monok Kabupaten Kepahiang dibuat heboh pada Kamis (21/12) sekitar pukul 05.30 wib. Pasalnya seorang nenek didaerah tersebut, H Fatimah (85) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya oleh warga sekitar. 
Belakangan diketahui jika nenek malang tersebut dibunuh oleh cucunya sendiri berinisial No (16) yang tinggal serumah dengannya.
Kabar duka ini langsung membuat gempar warga Tebat Monok. Beberapa orang warga sekitar rumah korban mengaku mendengar ada suara keributan dirumah milik korban. Bahkan sempat terdengar suara teriakan meminta tolong.
“Saya mendengar suara minta tolong dan langsung pergi kerumah nenek Timah (korban-red). Saat mau membuka pintu depan, ternyata pintu terkunci, selang beberapa menit saya melihat No membawa pisau yang berlumuran darah,” tutur warga sekitar Supriadi (34), dirilis Curupekspress.com.
Karena situasi dalam keadaan panik, Supriadi lantas memanggil tetangga sebelah untuk meminta bantuan. “Saya mendengar Supriadi memanggil kemudian saya merebut pisau dari tangan No, kami langsung masuk kedalam rumah, saya lihat nenek sudah tergeletak dilantai, dengan tubuh penuh darah,” tambah Amril Nurman yang juga tetangga korban.
Disisi lain Kapolres Kepahiang AKBP Pahala Simanjuntak Sik melalui Kasatreskrim AKP Khoiril Akbar SIk saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut. Saat itu pihaknya langsung menuju TKP, sementara korban dibawa ke RSUD Kepahiang untuk dilakukan visum et revertum.
“Ia benar telah terjadi tindak pidana penganiyaan yang menyebabkan korban H Fatimah (85) meninggal dunia, korban sempat dibawa ke RSUD kepahiang,” sampai Kasatreskrim AKP Khoiril.
Lebih jauh ia menjelaskan jika korban mengalami luka tusukan sebanyak 11 liang. “Dari hasil visum pihak RSUD Kepahiang, korban mengalami 11 luka tusukan, yakni 5 luka tusukan dibagikan dada depan kemudian 6 luka tusukan dibagikan punggung korban,” jelas Kasat.

Serahkan Diri
Sementara pelaku pembunuh yang merupakan cucu korban, No (16) akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Adapun sampai berita ini diturunkan, belum diketahui motif pelaku tega membunuh sang nenek. Hanya saja dugaan sementara karena faktor ekonomi.
“Belum diketahui motif pembunuhan, saat ini pelaku sudah menyerahkan diri ke Mapolres Kepahiang usai kejadian, kami juga tengah melakukan pemeriksaan,” ungkap Kasat.
Guru Korban Kaget
Disisi lain, Wali Kelas korban yang tercatat saat ini tengah duduk di kelas IX IPA 1, Netti S Pd mengungkapkan bahwa ia kaget mendengar kabar jika salah satu muridnya menjadi pelaku pembunuhan. Ia mengatakan pelaku merupakan siswi yang pendiam, dan dikenal ramah kepada teman maupun guru.
“Saya kaget mendengar kabar tadi pagi (kemarin,red) ada polisi yang datang ke sekolah menanyakan keberadaan No (pelaku,red), anaknya pendiam,kepada teman maupun guru dia itu ramah, tidak ada tingkah laku yang aneh, dia rajin sekolah, bahka masuk 10 besar dikelas,” Jelas Netti saat ditemui koran CE di Mapolres Kepahiang.
Ia berniat ingin bertemu dengan pelaku, namun belum bisa lantaran pihak kepolisian tengah memeriksa pelaku. “Belum boleh ketemu, No masih diperiksa, saya mau pulang ke sekolah, karena siswa-siswi mau pembagian raport,” demikian Netti.
Berita dan foto disadur dari : curupekspress.com
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *