PEWARTA : RISMAIDI
MINGGU 17 DESEMBER 2017
PORTAL MUKOMUKO – Bimtek perangkat desa sekabupaten Mukomuko tahun 2016 silam yang diikuti oleh 584 peserta dari 146 desa masih menyisakan carut marut tak berkesudahan. Selaku penyelenggara, mantan Kepala Badan Pemeberdayaan Masyarakat Desa (BPMD), Badi Uzaman malah mengaku tidak ikut-ikutan menikmati cashback senilai Rp 1,46 milyar.
Menurut Badi, sejak awal penyelenggaraan memang telah disepakati bimtek tersebut diadakan di Bandung Jawa Barat, akan menghadirkan nara sumber atau pemateri yang telah diakui kredibilitasnya untuk menerbitkan sertifikat, yakni dari UGM. Namun, ketika pemberangkatan peserta kala itu, dirinya malah terkena mutasi.
” Entah ada hubungannya atau tidak saya kurang tahu. Pas waktu keberangkatan itu saya dimutasi. Memang awal sudah kita rencanakan di Kota Bandung dengan fasilitas hotel. Akan tetapi info yang saya dengar pelaksanaan bukan di hotel, tetapi di wisma LAN RI di Jakarta,” ungkap dia.
Dipaparkannya tiga nama yang memberangkatkan, diantaranya berinisial SP, SR, dan CH. Ironisnya kata dia, pada pelaksanaan pelatihan itu, konsultan perencanaanya malah ditinggalkan.
” Konsultan perencananya ditinggalkan pada waktu itu, alias tidak dipakai. Yang memberangkatkan peserta adalah kepala BPMD yang baru yaitu Syahroni, serta Singgih dan bapak Bupati, terang Badi Uzaman.
Editor : Uj
Baca berita terkait :
Aliran Kelebihan Dana Bimtek Mukomuko Harus Diusut Tuntas
Penegak Hukum Diminta Segera Usut Dana Bimtek
Raibnya Kelebihan Dana Bimtek Belum Tersentuh Hukum
Menguak Dana Bimtek Mukomuko 2016, Kelebihan Dana Rp1.46M Raib?
Kelebihan Dana Bimtek Mukomuko Diduga Mengalir ke Berbagai Pihak
Editor : Uj
Baca berita terkait :
Aliran Kelebihan Dana Bimtek Mukomuko Harus Diusut Tuntas
Penegak Hukum Diminta Segera Usut Dana Bimtek
Raibnya Kelebihan Dana Bimtek Belum Tersentuh Hukum
Menguak Dana Bimtek Mukomuko 2016, Kelebihan Dana Rp1.46M Raib?
Kelebihan Dana Bimtek Mukomuko Diduga Mengalir ke Berbagai Pihak