Dijelaskan oleh Kades Tanjung Alam, Feri Marzoni, pihaknya merasa kecewa karena janji Bupati serta DPRD belum juga terealisasi tahun 2018 ini. Sebab ia mengaku telah beberapa tahun mengajukan usulan demi lancarnya akses bagi warga setempat.
“Selaku Kades Saya tentu merasa sangat kecewa. Dan kami akan bersama-sama mendatangi Bupati pada Kamis besok untuk menagih janji dan mendapat penjelasan apa sebabnya sehingga rehabilitasi jembatan tersebut belum juga dianggarkan,” kata Kades, di kediamannya Rabu.
Kata dia, Bupati pernah menjanjikan jembatan Air Lanang di desanya yang sudah tua dan keropos itu akan direhab menjadi jembatan permanen.
“Pada tahun 2016 lalu, kita pernah mengusulkan ke DPRD, dari informasi yang kita dapat, akan dianggarkan dananya sebesar Rp 4,5 milyar. Nyatanya hingga sekarang tidak ada wujudnya. Sedangkan jembatan itu merupakan akses bagi warga berbagai desa,” kesal Kades.
Selama ini yang mempu mereka lakukan hanya melakukan perbaikan seadanya secara swadaya. Agar mobilisasi warga desa yang berjumlah sekitar 339 KK dan 1.200 jiwa itu tetap berjalan dengan lancar, sekaligus menjaga kondisi jembatan tersebut aman untuk dilintasi.
“Untuk menjaga agar akses warga tidak terputus, selama ini kami hanya melakukan perbaikan secara swadaya dengan dibantu dana dari sejumlah pihak. Kami sangat berharap jembtan itu segera direhab,” pungkas Kades.
Editor : Uj