Pamit Ke Kebun Warga Kemumu Ditemukan Tewas di Palak Siring

PORTAL BENGKULU UTARA – Dua hari sebelumnya, Satiman (54), petani warga Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya kabupaten Bengkulu Utara ini pamit untuk pergi kekebun. Namun, sekitar pukul 07:30 WIB Minggu (18/3) ia ditemukan tewas di air terjun Palak Siring Kemumu,  oleh Sumanto (32) yang pagi itu hendak menuju ke kebun.

Penyebab pasti kematian Satiman masih belum diketahui. Namun hasil pemeriksaan tim medis RSUD Arga Makmur, Satiman tewas dalam kondisi luka parah di bagian kepala yang diduga akibat benturan benda keras.

Melihat keadaan di TKP, diprediksi korban tidak hanyut dari hulu sungai. Sebab tak jauh dari lokasi, berkisar 2,5 meter, ditemukan kain milik korban, sudah kering. Kondisi mayat juga sudah kaku, diperkirakan sudah meninggal sejak 6 jam sebelum ditemukan.

Menantu korban, Suyitno mengaku pihak keluaga awalnya sudah curiga sebab mertuanya tidak pulang ke rumah selama dua malam. Saat berangkat, korban pamit hendak ke kebun yang berada di kawasan Talang Rais, kawasan perkebunan belakang Kemumu.

”Bapak sudah biasa pamit untuk menginap di kebun, namun biasanya hanya satu malam. Tapi kali ini keluarga curiga, karena sudah dua malam bapak belum pulang juga,” ungkapnya.

Kekhawatiran semakin bertambah sebab menurut pengakuan Suyitno, bapak mertuanya itu dalam beberapa hari sebelum pamit ke kebun, mengeluh dirinya sering dihampiri rasa takut.

“Namun bapak tidak mengungkapkan rasa takut itu karena apa,” singkatnya.

Kapolres BU AKBP Ariefaldi Warganegara SH SIk MM melalui Kasat Reskrim AKP M Jufri SIk membenarkan telah ditemukannya mayat salah seorang warga Kemumu tersebut.

“Sumanto, sekira pkl 08.00 WIB berangkat ke kebun melintasi jembatan atas air terjun pada saat saksi melihat ke bawah ada sarung di atas bebatuan dan tdk jauh dari sarung tersebut saksi melihat ada korban yang terlentang tidak bergerak, kemudian saksi mendekati dan mengetahui korban seorang laki-laki telah meninggl dunia,” beber Kasat.

Selanjutnya Sumanto memberitahu warga atas nama deki, dan menelpon warga yg lain, dan selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Hasil olah TKP, korban diduga meninggal dunia karena tenggelam. Dugaan sementara korban terpeleset pada saat mandi, hasil pemeriksaan dokter korban meninggal dunia sekira pukul 07.00 WIB.

“Ditemukan luka tidak beraturan pada tubuh korban diduga akibat benturan pada batu didalan sungai,” kata Kasat.

Saat ditemukan korban mengenakan celana pendek warna coklat, tubuh dibalut kemeja bercorak kotak-kotak warna hitam putih. Di sekitar tubuh korban terlihat ceceran darah yang keluar dari bagian kepala korban yang pecah.

Pewarta : SULISWAN
Editor : Uj

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *