Benteng Anna Nyaris Terjun Ke-Sungai, Pemkab Mukomuko Diminta Proaktif Lobi Kementerian

PEWARTA : DIA

SENIN 19 NOVEMBER 2018

PORTAL MUKOMUKO – Salah satu bangunan bersejarah di Kabupaten Mukomuko yang masuk dalam Cagar Budaya, Benteng Anna nyaris terjun ke Sungai Selagan akibat aliran sungai tergerus air alias erosi. Kondisi itu sangat disayangkan, pasalnya bangunan benteng yang terletak di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko saat ini kondisinya sangat memperihatinkan. Bahkan, Pemkab Mukomuko dinilai tidak peduli. Padahal, banyak yang mesti dilakukan dalam hal untuk memperjuangkan pengajuan anggaran sampai ke tingkat pusat. Di sepanjang aliran sungai mesti dibangun tanggul penahan sungai yang membutuhkan dana cukup besar. Tanpa ada pengajuan atau sikap proaktif dari Pemkab Mukomuko, hal itu tidak ada terealisasi pembangunannya.  Berdasarkan informasi yang diterima Media Online Portal Bengkulu, pada Sabtu (17/11), sejumlah pejabat dari Kementerian bersama pihak Balai Sungai meninjau langsung ke lapangan dan melihat kondisi Benteng Anna.

”Kita menyayangkan sekali kalau Benteng Anna itu terlambat ditangani untuk pembangunan tanggulnya. Karena posisi bangunan dengan aliran sungai hanya menyisakan sekitar 1 sampai 2 meter lagi. Kita khawatir bangunan yang memiliki nilai sejarah itu akan terjun ke sungai. Kita minta Pemkab Mukomuko untuk proaktif dan mengajukan anggaran ke kementerian. Kalau hanya mengandalkan APBD kabupaten atau provinsi tentu tidak akan cukup,” ungkap Weri Tri Kusuma, SH, Ketua LP-KP Kabupaten Mukomuko diamini anggota , Azmi Sukri, SH.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST, MT melalui Kabid Sumber Daya Air, Sunaji, ST tak menampik jika kondisi Benteng Anna saat ini sangatlah memprihatinkan. Menurutnya, Pemkab Mukomuko tengah membuat pengajuan yang akan disampaikan langsung kepada pihak kementerian.

”Kita menerima informasi kalau dari kementerian dan balai sungai turun ke lokasi Benteng Anna. Pemkab Mukomuko dalam hal ini, dinas diminta untuk membuat pengajuan. Dan kami langsung yang menyusunnya untuk selanjutnya diserahkan ke pusat,” pungkas Sunaji.

Ditambahkannya, bukan hanya Benteng Anna saja yang diajukan untuk pembangunannya. Sejumlah titik rawan erosi seperti di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, V Koto dan lainnya juga diajukan untuk pembangunannya. Besar harapan, pengajuan dapat dikabulkan. Sehingga, dapat secepatnya dilaksanakan pembangunannya.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *