PORTAL MUKOMUKO – Pasca dilakukan otopsi oleh Tim Pusdokkes Mabes Polri di RS Bhayangkara, jenazah Wina (20), mahasiswi Unib yang diduga tewas dibunuh dan dikubur di belakang kosannya langsung dibawa pulang oleh pihak keluarganya ke Ipuh, Kabupaten Mumomuko. Dan pada Senin (9/12), malam sekitar pukul 19.35 WIB, jenazahnya langsung di kebumikan di TPU setempat.
Pada saat pelepasan jenazah ini dihadiri sejumlah pihak diantaranya pihak Unib, para keluarga dan sahabat Wina, Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi. Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Badrun Hasani yang juga sebagai pihak dari keluarga korban. Saat pelepasan, isak tangis dan haru mengiringi keberangkatan Wina dari RS Bhayangkara. Pun sama ketika hendak dikebumikan.
”Kami atas nama keluarga menghaturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta membantu dan berpartisipasi dalam masalah ini. Dan jenazah almarhumah langsung dibawa pulang untuk dikebumikan. Untuk selanjutnya, kami menyerahkan kepada pihak yang terkait dalam menindaklanjuti prosesnya,” ungkap Badrun Hasani.
Keterangan Tim Pusdokkes Mabes Polri
Ketua Tim Pusdokkes Mabes Polri, AKBP. dr. Wahyu Hidayati Dwi Palupi usai melakukan otopsi di RS Bhayangkara menerangkan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, Wina diketahui meninggal selama 5 hari.
Kendati demikian, Wahyu tidak dapat menerangkan secara gamblang dan rinci mengenai hasil otopsi. Termasuk, saat ditanyakan apakah ditemukan bekas luka atau tidak. Proses otopsi sendiri dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB dan selesai sekitar pukul 15.30 WIB.
“Kalau hasil pemeriksaan itu merupakan bagian dari isi visum dan bersifat rahasia. Sehingga hanya akan kami serahkan kepada penyidik. Kalau hasil pemeriksaan, diperkirakan sudah tidak ada atau meninggal sekitar 5 hari,” kata Wahyu di hadapan para awak media.
