Kunker Ke Kerinci, DPRD Mukomuko: Tekan Krisis Ikan dan Optimalkan Restocking Ikan!

PEWARTA : YADI
PORTAL MUKOMUKO – Weberapa waktu terakhir, perairan umum aliran dari 4 sungai di Kabupaten Mukomuko mengalami krisis ekosistem habitat perkembangan ikan. 4 sungai besar yakni sungai Selagan, Manjuto, Bantal dan Sungai Air Dikit. Mengatasi berkembang krisis kekurangan ikan di perairan umum tersebut, Komisi II DPRD Mukomuko melakukan kunjungan kerja (kunker) ke DPRD Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Pasalnya daerah Kerinci, menjadi wilayah produksi bibit dan konsumsi ikan air tawar yang tinggi.

Beberapa program untuk mengatasi krisis kelangkaan ikan yang akan di terapkan di sungai umum Mukomuko. Selain membahas krisis ikan sungai umum, Komisi II juga mempertanyakan tentang pengoptimal balai benih ikan (BBI) di Kabupaten Kerinci. Di rencanakan dalam waktu dekat, Komisi II akan mengelar pertemuan dengan dinas terkait, untuk membahas hasil kunker agar bisa diterapkan di wilayah perairan Kabupaten Mukomuko.

”Banyak yang kita hasilkan dari kunker ke wilayah Kerinci yang terkenal dengan daerah produksi bibit dan hasil panen ikan yang dijual ke luar daerah. Salah satu upaya mereka dalam meningkatkan produksi benih ikan adalah mengadakan pelatihan kepada para petani kolam ikan air awar secara rutin. Selain itu pemerintah Kabupaten Kerinci, ikut memfasilitasi para petani ikan dalam pemasaran benih dan hasil panen ikan ke daerah luar. Langkah seperti ini rencananya akan kita lakukan di Mukomuko, seperti memaksimalkan operasional BBI kita yang berada di Kecamatan Lubuk Pinang. Kita akan koordinasi dengan pihak Dinas Perikanan dan Kelautan untuk membahasanya,” ungkap Ketua Komisi II, Wisnu Hadi.

Nopri Ardiantasari, SE, Anggota Komisi 2 DPRD Mukomuko lebih menyingkapi persoalan krisis kelangsungan habitat ikan di perairan sungai umum di wilayah Mukomuko. Dari pembahasan kunker di Kerinci didapati cara penanganan krisis tersebut dengan melakukan kegiatan rutin restocking di perairan sungai Mukomuko. Terjadinya krisis tersebut adalah, pemanfaatan sungai yang berlebihan atau penangkapan ikan. Dengan melakukan restocking atau penyebaran dan penambahan stok benih ikan ditebarkan diperairan umum yang mengalami krisis.(adv)

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *