PEWARTA : YADI
PORTAL MUKOMUKO – Cuaca panas yang terjadi sejak beberapa waktu lalu berdampak bagi sektor pertanian di wilayah Kabupaten Mukomuko. Salah satunya di wilayah Kecamatan Ipuh dan sekitarnya. Ratusan hektar lahan persawahan yang telah diolah mengalami kekeringan dan terancam gagal panen. Hal itu membuat para petani menjerit dan berharap adanya perhatian dari pemerintah.
Data terhimpun, total luas lahan persawahan di wilayah Kecamatan Ipuh mencapai 281 hektar. Sekitar 60 hektar sawah telah dilakukan pengolahan dan siap tanam bibit.
Tak butuh waktu lama, Pemkab Mukomuko bersama DPRD Mukomuko langsung memberikan tanggapan. Pada Senin (11/9/2023), Wakil Bupati Mukomuko, Wasri bersama Sekda dan jajaran turun ke lapangan. Sementara, dari DPRD langsung dipimpin Ketua DPRD, Ali Syaftaini didampingi Ketua Komisi II, Wisnu Hadi.
Usai melakukan peninjauan ke lokasi persawahan, Pemkab Mukomuko dan DPRD melakukan pertemuan bersama para petani untuk membahas solusi terbaiknya. Dalam pertemuan itu, para petani mengharapkan adanya bantuan pembuatan sumur bor, mesin pompa air beserta peralatan lainnya.
”Kami sangat prihatin dengan apa yang dialami oleh para petani di wilayah Kecamatan Ipuh. atas peristiwa ini, kita harapkan adanya solusi terbaik. Sehingga petani bisa tetap mengolah sawahnya secara maksimal dan dapat menekan ancaman gagal panen,” ungkap Ketua DPRD Mukomuko, Ali Syaftaini diamini Ketua Komisi II DPRD Mukomuko, Wisnu Hadi.(adv)
