Dewan Minta Program Kopi Sambung Ditinjau Ulang

PEWARTA : FAUZI

SELASA 30 OKTOBER 2018

PORTAL KEPAHIANG – Program kopi sambung atau stek yang digadangkan akan sukses di Kabupaten Kepahiang juga menjadi sorotan DPRD Kepahiang. Hal ini lantaran adanya pengaduan masyarakat  atas realisasi kopi sambung hasilonya dinilai belum maksimal. Bahkan, program kopi sambung mesti ditinjau ulang. Dimana hasil sambungan pada bagian batang menghitam hingga akhirnya mati.

Hal ini di sampaikan oleh juru bicara Fraksi Partai Gerindra DPRD Kepahiang, pada pemandangan umum rapat paripurna  Raperda tentang APBD 2019, Armin Jaya (30/10).
“Kami meminta agar bupati mengevaluasi dan meninjau ulang realisasi program kopi sambung. Karena saat ini adanya keluhan masyarakat jika kopi yang distek terancam gagal seperti hasil stek kopi yang menghitam dan mati,” sampai Armin.
Sementara itu Bupati kepahiang, Dr Ir. Hidayatullah Sjahid, MM mengatakan bahwa pihaknya optimis program kopi sambung ini bisa berhasil saat di wawancarai setelah acara rapat paripurna.
“Kalau terjadi intrest kopi stek yang menghitam,  nanti akan dilakukan stek ulang. Kita akan minta Dinas Pertanian melakukan evaluasi, karena stek kopi tersebut diharapkan bisa berhasil,” jelas Bupati
Lebih lanjut Bupati Kepahiang mengatakan jika terdapat tanaman kopi yang mati akan dilakukan penyulaman.
“Nanti akan ada penyulaman stek kopi,  ada waktu 16 hari waktu penyulaman karena ada pengawas masing – masing disetiap kecamatan. Memang tidak semua kopi sambung ini berhasil,” ungkap Bupati.
Senada juga dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian, Hernawan, S.PKP jika pihaknya masih melakukan evaluasi terkait realisasi kopi sambung.
“Kopi stek yang sudah berjalan akan dievaluasi,  jika ada yang menghitam dan mati maka akan disulam ulang dengan melakukan stek ulang. Dengan jeda waktu sekitar 10-15 hari, ” pungkas Hernawan.
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *