PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Hampir setahun, Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidkkan Anak Usia Dini BOP-PAUD se Kabupaten Lebong baru akan dicairkan. Hal itu sempat mengakibatkan keluhan dari berbagai pengelola PAUD sebagaimana yang pernah diberitakan oleh media ini beberapa waktu lalu.
“Kami sudah hampir satu tahun ini belum menerima BOP-PAUD. Sementara ini kami cuma mendapatkan insentif dari desa yang besarannya sangat minim. Sehingga kami untuk tetap mengoperasikan PAUD ini terpaksa harus berhutang dengan harapan bisa dibayar apabila anggaran BOP-PAUD dari pemerintah dicairkan.” ungkap salah seorang pengurus PAUD.
Kepala Dinas Pendidikkan dan Kebudayaan, Kabupaten Lebong, Taufik Andari, M.Pd kepada awak media menerangkan.
”Alasan tertundanya pencairan anggaran BOP-PAUD dikarena PPTKnya sebelum ini berniat untuk mengundurkan diri sehingga proses verifikasi dan lain sebagainya terhambat. Namun setelah saya memberikan pengertian niat mengundurkan diri itu diurungkan sehingga proses verifikasi sudah mulai berjalan dan dalam waktu dekat kita akan segera mentransferkan dana BOP-PAUD,” katanya.
Ditanyakan terkait adanya oknum pengelola PAUD yang membolak balikkan data, Taufik tak memungkiri.
”Untuk itu kita lakukan verifikasi data baik itu jumlah siswa dan lain sebagainya. Disamping itu adanya dugaan oknum ketua pengelola yang berstatus ganda yakni menjadi ketua di dua PAUD yang berbeda. Tentu itu ada adalah pelanggaran. Sehingga jika benar itu akan saya tindak,” pungkasnya.
