PEWARTA : RUDHY M FADHEL
KAMIS 31 JANUARI 2019
PORTAL LEBONG – Banguan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Lebong, kondisinya mulai memprihatinkan. Sebanyak 4 ruangan kelas belum direhab, bagian plafon gedung sudah rusak, pagar betonpun belum dibangun secara keseluruhan. Hal itu membuat ruangan tempat belajar tebilang tidak layak untuk ditempati oleh siswa.
Hal ini diakui dan disampaikan oleh Kepala SMAN 2 Lebong, Iwan Saputra, M.Pd saat konfirmasi.
“Ada 4 gedung sekolah belum direhab termasuk pelafon rusak, namun belum bisa diperbaiki lantaran belum memiliki dana. Kalau usulan sudah pernah diajukan ke provinsi mungkin dana anggaran sedikit sehingga kita tidak dapat jatah,” kata Iwan.
Selain gedung sekolah dan pelafon rusak lanjut Iwan, sekolahnya juga belum sepenuhnya memiliki pagar beton sehingga hewan masuk ke lingkungan sekolah di luar jam belajar.
“Memang tidak semua pagar, hanya sekitar 300 meter yang belum ada pagar beton. Kami sangat berharap adanya anggaran untuk sekolah ini karena hal utama dalam belajar ialah wadah yang aman bagi siswa maupun guru. Memang saat ini belum ada siswa yang tertimpa bangunan ataupun pelafon. Besar kemungkinan kalau semakin lama hal itu bisa terjadi”ujar iwan.
Tambahnya Iwan, tenaga kerja di sekolah sudah cukup banyak mulai dari guru, Tata Usaha, satpam, penjaga sekolah dan tahun ini pihak sekolah targetkan penerimaan siswa baru capai 160 an siswa.
“Targek kita 162 siswa baru tahun ini. Sementara, tenaga kerja seperti guru dan yang lainnya sudah cukup terdiri dari 41 tenaga kerja di sekolah, salah satuya 22 Guru PNS, 13 Guru Tidak Tetap, 2 administrasi PNS dan 2 Tidak Tetap, 2 OB , 1 penjaga sekolah dan 1 satpam yang siap mengajar mencintai lingkungan sekolah,” tandasnnya.
