lebong  

Penderita Keterbelakangan Mental Berharap Perhatian Pemerintah dan Enyam Pendidikan

PEWARTA :  RUDHY M FADHEL

RABU 8 MEI 2019

PORTAL LEBONG – Sakutri Anjani (12), putri dari pasangan suami istri Idrus dan Yenti, warga Desa Bukit Nibung Kecamatan Bingin Kuning membutuhkan perhatian pemerintah. Pasalnya, di usianya yang sudah menginjak 12 tahun, Sakutri belum mengenyam bangku pendidikan lantaran menderita sakit gangguan mental. Jika sehat, Sakutri diprediksi sudah duduk di bangku SMP dan dapat bermain layaknya sesama teman seusianya.

Hingga kini, Sakutri untuk makan saja masih disuap oleh orang tuanya. Belum lagi, aktifitas yang lain seperti saat buang air yang mesti diurus kedua rang tuanya juga. Secara umum tumbuh kembang Fisik Sakutri terlihat normar. Hanya saja Sakutri belum bisa berkomunikasi dengan lancar.

Disambangi awak media portalbengkulu.com di kediaman orangtuanya, Sakutri Anjani terlihat agresif menyambut kedatangan awak media dan rombongan. Geraknya lincah dan sekali kali terlihat berusaha menjalin dialog dengan awak media. Dan entah apa yang ingin dia sampaikan.

”Dulu pernah memiliki anak sebelum Sakutri, namun kedua anak saya meninggal dunia dalam usia balita. Sekarang ini Sakutri juga mengalami gangguan mental. Kami hanya bisa pasrah,” ungkap Idrus, ayah Sakutri.

Ketika ditanyakan niatan untuk menyekolahkan Sakutri, Idrus belum dapat memastikan. Namun, tetap berharap Sakutri dapat tumbuh sehat dan mampu mengenyam pendidikan. Pihaknya juga berharap ada perhatian dari pemerintah.

”Kami pernah mendengar ada sekolah luar biasa. Namun belum tahu secara pasti bagaimana caranya untuk menyekolahkan anaknya. Kami berharap, Sakutri bisa sekolah. Kami juga berharap ada perhatian dari pihak terkait. Dulu pernah ada yang datang, namun tidak ada kabarnya lagi,” imbuh Idrus diamini Yenti.

Kades Bukit Nibung, Nasarudin membenarkan apa yang disampaikan oleh Idrus dan Yenti, orang tua sakutri. Pihaknya juga berharap agar Sakutri bisa sekolah.

”Di desa tetangga ada saya lihat  yayasan untuk orang cacat  pak. Termasuk untuk Sakutri. Tetapi kemungkinan pihak yayasan tidak mengetahui soal Sakutri. Nanti akan kita tindaklanjuti,” tutup Kades.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *