lebong  

Pemkab Lebong Dinilai Lemah Atasi Masalah Pasar Blau, Pedagang ”Menjerit”

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Ketika pengambil kebijakan di lingkungan Pemkab Lebong dinilai saling lempar tanggung jawab atas penyelesaian masalah dugaan pungutan dan status Pasar Blau, hingga saat ini pungutan masih berlanjut. Bahkan, terkesan santai tanpa merasa bersalah dan tak takut hukum alias kebal hukum. Sementara, secara gamblang Pemkab Lebong sebelumnya pernah menyatakan jika Pasar Blau merupakan aset daerah.

Masih adanya pungutan mulai dari parkir, sewa los dan lapak pasar berdasarkan keterangan dari sejumlah para pedagang. Bahkan, pedagang mengaku kesal dan sangat keberatan. Pemkab Lebong melalui dinas terkait diminta tanggap. Karena selama ini dinilai lemah. Padahal, bukti dan keterangan diketahui telah lengkap.

”Pungutan masih terus berlanjut. Kami para pedagang mengeluh, karena besaran pungutan juga memberatkan. Kami meminta secepatnya masalah ini ditindaklanjuti. Jangan lemah dan terkesan membiarkan,” ungkap salah seorang pedagang.

Untuk memastikan masih adanya pungutan, awak media melakukan survey dan peninjauan di lapangan. Sayangnya, kedatangan awak media diduga diketahui oleh pihak pengelola dan juga pemungut iuran. Tiba di lokasi, pengelola dan pemungut iuran tidak nampak dan menghilang.

Kades Manai Blau, Armen Mahfudi yang berkantor persis di depan pasar tersebut menyampaikan.

“Memang benar pungutan masih terus dilakukan oleh pihak keluarga/orang suruhan dari pihak pengelola. Kami tidak punya kewenangan untuk mencegahnya,” ungkap kades ini di hadapan Camat Lebong Selatan, Yasir Hadibroto SE.

Terpisah, Kabid Perdaganagan dan Pasar Dispindagkop Kabupaten Lebong, Azhari dikomfirmasi mengatakan.

”Kami akan berkordinasi dengan sekda terkait langkah apa yang akan ditempuh,” singkatnya.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *