lebong  

Kunjungan Bupati Ke Desa Sungai Lisai Batal, DWP Lebong Melenggang “Coa Mi’uk Nadeak’

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Sebelumnya, jajaran Pemkab Lebong berencana melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis, Rabu. Rencananya para pejabat di lingkungan Pemkab Lebong akan bermalam di desa terpencil yang berada di zona khusus Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) tersebut selama 4 hari.

Belum lagi terlaksana, agenda itu disorot Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lebong. PWI menilai, agenda kerja ke Desa Sungai Lisai untuk saat ini belum tepat , jika hanya sekedar untuk menyalurkan bantuan kepada 10 Kepala Keluarga (KK).

Mendapat kritikan itu, Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi langsung merespon dan dengan tegas menginstruksikan kepada jajarannya untuk membatalkan kegiatan tersebut.

Orang nomor satu di Kabupaten Lebong tersebut sependapat dengan PWI. Menurut Bupati, agenda yang dicanangkan itu memang kurang efektif dan efisien kalau hanya sekedar untuk menyalurkan bantuan kepada 10 KK saja. Sementara biaya yang akan dikeluarkan cukup besar.

“Saya tegaskan agenda ke Sungai Lisai dibatalkan. Memang tidak efektif kalau kita ke sana beramai-ramai tapi hanya menyalurkan bantuan untuk 10 KK saja. Besarlah biaya transport dari apa yang akan disalurkan,” kata Bupati.

Terlebih, lanjut Bupati, saat ini Pemkab Lebong bersama seluruh elemen masyarakat tengah berperang melawan wabah Covid-19. Social Distancing dan Physical Distancing serta protokol kesehatan lainnya untuk mencegah penularan Covid-19 harus ditaati dan dipatuhi. Kendati membatalkan Kunker ke Sungai Lisai, Bupati memastikan bantuan untuk warga Desa Sungai Lisai tetap disalurkan.

“Bantuan disalurkan melalui kepala desa dan camat setempat. Masa kita yang memberi imbauan kita pula yang melanggar,” ungkap Bupati saat konferensi pers bersama awak media di ruang kerjanya, Rabu (13/5/2020).

Bupati mengatakan, sebenarnya agenda ke Sungai Lisai itu adalah agenda Sekretaris Daerah bersama pejabat Kabupaten Lebong dalam rangka kegiatan sosial yang sudah lama direncanakan sebelum wabah Covid-19.

Sekda juga sudah minta izin dengan pihak TNKS untuk melewati hutan tersebut. Rencananya akan menggunakan kendaraan roda 4 yang tentunya tidak diperbolehkan untuk melewati hutan TNKS tersebut.

“Ini agenda Sekda bersama pejabat Lebong dan ada juga masyarakat yang ingin ikut ke sana dalam rangka kegitan bakti sosial. Tapi karena sekarang ini kita sedang dilanda bencana Covid-19 saya minta kegiatannya ditunda dulu sampai dengan selesainya pandemi corona ini,” sampai Bupati.

Dia juga menegaskan, jika masih ada pejabat atau masyarakat beramai-ramai berangkat ke sana, itu di luar tanggungjawabnya.

“Sayakan sudah instruksikan untuk dibatalkan, jika masih ada yang berangkat itu di luar tanggungjawab saya,” demikian Bupati. (Sumber berita GOBENGKULU)

Meski instruksi Bupati Lebong H. Rosjhonsyah S.IP, M.Si tegas dan terang benderang dan sedemikkian rupa, akan tetapi fakta di lapangan berbanding terbalik. Awak media ini sengaja melakukan investigasi wilayah Kecamatan Pinang Belapis hingga ke Desa Sungai Lisai untuk melihat sejauh mana instruksi bupati tersebut diindahkan oleh jajaran  Pemerintah Kabupaten Lebong termasuk Darma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lebong.

Dalam perjalanan awak media ini mendapatkan rombongan DWP yang dipimpin langsung ketuanya dijumpai tengah terjebak macet di jalan sesaat dalam perjalanan pulang dari Sebelat Ulu  dalam rangka memberikan bantuan kepada para lansia, ibu hamil dan pelajar di wilayah Kecamatan Pinang Belapis dimana Sungai Lisai adalah salah satu desa dalam wilayah kecamatan tersebut.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *