lebong  

Terkait Berita Hoax, Pinca Bank Bengkulu Muara Aman Diperiksa Polisi

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONGSesuai dengan pernyataan Kasat Rekrim Polres Lebong sebelumnya, jika akan memanggil Pimpinan Cabang (Pinca) Bank Bengkulu Muara Aman berinisial SS, untuk mengklarifikasi terkait isu hoax tentang penyebaran Covid-19 di Kota Lubuk Linggau beberapa Grup WA LEBONG TERKINI pada Sabtu (18/4/2020) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

SS pun cukup koferatif dengan memenuhi panggilan dari Unit Tipidter Polres Lebong tersebut. Terpantau, penyidik Tipidter meminta klarifikasi dari SS lebih dari 1 jam. Usai dimintai keterangan, saat coba dikonfirmasi awak media yang sudah menunggu di luar gedung Sat Reskrim, SS  menolak untuk berkomentar. Dia meminta awak media untuk mengkonfirmasi langsung ke Kanit Tipidter.

Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur S.IK melalui Kasat Reskrim Iptu Andi Ahmad Bustanil S.IK melalui Kanit Tipidter Ipda Hardi Yanto Daenk S.Tr.K saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya masih membutuhkan keterangan dari pihak-pihak lain terkait informasi hoax yang diduga disebarkan SS.

“Hari ini SS sudah memenuhi panggilan penyidik. Untuk sekarang, saya belum bisa mengatakan bahwa, SS ini memang ada tindak pidananya atau tidak. Sebab, kita masih butuh keterangan-keterangan, pun informasi atau bukti-bukti selanjutnya,” kata Daenk.

Ditanya terkait apakah akan ada video permintaan maaf secara terbuka oleh SS kepada publik, karena diduga telah memicu keresahan dan kegaduhan akibat info hoax terkait Covid-19 yang disebarnya di salah satu grup WA, Daenk mengatakan mungkin tindakan itu akan diambil. Sebab, kata Daenk, pihaknya khawatir info hoax yang disebar menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

“Mungkin dengan adanya video klarifikasi nanti, kita akan melakukan press release atau bagaimana. Itu bisa meluruskan statemen hoax tadi,” ujar Daenk.

Berdasarkan keterangan SS kepada penyidik, ujar Daenk, SS mengakui bahwa dirinya yang menyebarkan info itu ke Grup WA LEBONG TERKINI.

“Cuman untuk informasi tersebut dia dapat dari mana, itu akan kita dalami kembali,” demikian Daenk.

Sementara itu, dilansir dari fokusbengkulu.com, pemberitaan terkait penyebaran isu hoax tersebut pun mendapatkan respon dari Walikota Lubuk Linggau, Prana Putra Sohe pada tanggal 22 April 2020. Lewat akun instagram resmi Walikota Lubuk Linggau, @prana_putra_sohe, melalui fitur Direct Message (DM) instagram, Walikota mengatakan bahwa per tanggal 22 April 2020, berdasarkan hasil rapid test, ada 13 orang yang reaktif. Sementara untuk mengetahui bahwa positif Covid-19 atau tidak, pihaknya masih menunggu hasil Swab

Lebong PortalBengkulu.com Sesuai dengan pernyataan Kasat Rekrim Polres Lebong sebelumnya, jika akan memanggil Pimpinan Cabang (Pinca) Bank Bengkulu Muara Aman berinisial SS, untuk mengklarifikasi terkait isu hoax tentang penyebaran Covid-19 di Kota Lubuk Linggau beberapa Grup WA LEBONG TERKINI pada Sabtu (18/4/2020) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

SS pun cukup koferatif dengan memenuhi panggilan dari Unit Tipidter Polres Lebong tersebut. Terpantau, penyidik Tipidter meminta klarifikasi dari SS lebih dari 1 jam. Usai dimintai keterangan, saat coba dikonfirmasi awak media yang sudah menunggu di luar gedung Sat Reskrim, SS  menolak untuk berkomentar. Dia meminta awak media untuk mengkonfirmasi langsung ke Kanit Tipidter.

Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur S.IK melalui Kasat Reskrim Iptu Andi Ahmad Bustanil S.IK melalui Kanit Tipidter Ipda Hardi Yanto Daenk S.Tr.K saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya masih membutuhkan keterangan dari pihak-pihak lain terkait informasi hoax yang diduga disebarkan SS.

“Hari ini SS sudah memenuhi panggilan penyidik. Untuk sekarang, saya belum bisa mengatakan bahwa, SS ini memang ada tindak pidananya atau tidak. Sebab, kita masih butuh keterangan-keterangan, pun informasi atau bukti-bukti selanjutnya,” kata Daenk.

Ditanya terkait apakah akan ada video permintaan maaf secara terbuka oleh SS kepada publik, karena diduga telah memicu keresahan dan kegaduhan akibat info hoax terkait Covid-19 yang disebarnya di salah satu grup WA, Daenk mengatakan mungkin tindakan itu akan diambil. Sebab, kata Daenk, pihaknya khawatir info hoax yang disebar menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.

“Mungkin dengan adanya video klarifikasi nanti, kita akan melakukan press release atau bagaimana. Itu bisa meluruskan statemen hoax tadi,” ujar Daenk.

Berdasarkan keterangan SS kepada penyidik, ujar Daenk, SS mengakui bahwa dirinya yang menyebarkan info itu ke Grup WA LEBONG TERKINI.

“Cuman untuk informasi tersebut dia dapat dari mana, itu akan kita dalami kembali,” demikian Daenk.

Sementara itu, dilansir dari fokusbengkulu.com, pemberitaan terkait penyebaran isu hoax tersebut pun mendapatkan respon dari Walikota Lubuk Linggau, Prana Putra Sohe pada tanggal 22 April 2020. Lewat akun instagram resmi Walikota Lubuk Linggau, @prana_putra_sohe, melalui fitur Direct Message (DM) instagram, Walikota mengatakan bahwa per tanggal 22 April 2020, berdasarkan hasil rapid test, ada 13 orang yang reaktif. Sementara untuk mengetahui bahwa positif Covid-19 atau tidak, pihaknya masih menunggu hasil Swab. 

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *