lebong  

Teguh-Nasirwan Siap Perjuangkan Status Tambang Rakyat dan Tingkatkan Layanan Kesehatan

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Teguh Raharjo Eko Purwoto-Nasirwan Toha walau tidak memiliki latar belakang sebagai pengusaha tambang yang cuma bisa mengeruk bumi untuk mengambil keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan dampak lingkungan setelah itu. Sebagaimana contoh terciptanya danau-danau buatan yang suatu saat bisa menimbulkan korban jiwa (seumpama orang tenggelam red).

Teguh Raharjo Eko Purwoto-Nasirwan Toha ternyata sangat mengerti dengan persoalan seputar pertambangan trutama tambang rakyat di Kabupaten Lebong. Dan hal ini bukan sekedar ujug-ujug karena desakan materi belaka untuk kepentingan kampanye atau isapan jempol (menjungua bae) tanpa didukung data yang validi dan keotentikannya bisa diuji.

Menurutnya, untuk menjadi pemimpin harus mengerti dan paham dengan apa yang kita ucapkan. Apalagi jika diucapkan di depan publik. Hal senada sebagaimana yang pernah disampaikan oleh kandidat nomor urut 4 dengan Jargon Tegas dan Motto Menuju Lebong Darussalam ini saat dilansungkannya debat publik para Calon Bupati dan Wakil Bupati Lebong beberapa waktu lalu.

Pasalnya, disamping dibesarkan di lingkungan masyarakat penambang emas, Teguh Raharjo Eko Purwoto-Nasirwan Toha sangat memahami terkait regulasi Tentang Pertambangan. Sehingga didalam 14 programnya yang akan dilaksanakan jika nanti terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati poin 5 maka Teguh Raharjo Eko Purwoto-Nasirwan Toha akan memfasilitasi seluruh masyarakat penambang berikut Asosiasi Tambang Rakyat untuk dan agar mendapatkan perhatian sebagaimana seharusnya mereka dapatkan.

“Hak masyarakat lokal di wilayah pertambangan bisa diberikan dalam bentuk pertambangan rakyat seperti yang diatur pada Pasal 67 ayat 1 Undang-undang Mineral dan Batu Bara. Masyarakat boleh melakukan penambangan setelah memperoleh Izin Pertambangan Rakyat (IPR) dari pemerintah setempat. Bukan malah ingin mengeruk kekayaan alam Kabupaten Lebong lalu diangkut keluar dengan muatan kendaraan yang melebihi tonase sehingga menimbulkan kerusakan jalan dimana-mana dalam wilayah Kabupaten Lebong. Sementara yang menikmati hasil hanya segelintir orang saja. Namun menimbulkan kerusakan dan kesusahan serta kesengsaraan bagi masyarakat Lebong disebabkan rusaknya infrastruktur jalan dalam waktu lama,” paparnya.

Selaras dengan pemikiran ini, akibat dari timbulnya kerusakan infstruktur jalan yang disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang melintasi wilayah Lebong diduga melebihi tonase sangat jelas berdampak dan menimbulkan masalah kesehatan di dan pada masyarakat karena jalan rusak baik itu berlobang dan berdebu. Dari sinilah dimulai dan muncul masalah gangguan kesehatan pada masyarakat Lebong baik masalah pernapasan (inpeksi saluran pernapasan akut) yang dalam istilah medis disebut dengan “ISPA” hingga kepada gangguan kesehatan lainnya.

Untuk itu poin 6 dalam 14 program Teguh Raharjo Eko Purwoto-Nasirwan Toha sesegera mungkin akan memberikan perhatian pada layanan kesehatan bagi masyarakat Lebong dengan meningkatkan fasilitas sarana prasarana pada pusat layanan kesehatan seperti Puskesmas dan RSUD.

Dalam memberikan perhatian pada sektor layanan kesehatan kandidat Bupati Lebong nomor urut 4 dengan jargon “TEGAS” dan Motto “Menuju Lebong Darussalam” ini bukan hanya berjanji tetapi telah dan sudah memberikan bukti bahwa “Teguh Raharjo Eko Purwoto siap dan sudah pasang badan agar tercipta dan diberikannya layanan kesehatan yang maksimal untuk masyarakat Lebong.

Teguh Raharjo Eko Purwoto-Nasirwan Toha bukan seperti komentar netizen yang menganggap seperti Tee gelas dan NGaa-Gas. Tapi itulah bentuk sikap ketegasan “Tegas“ dan berani mengambil resiko di luar batas demi kepentingan masyarakat Lebong yang dicintai dan disayanginya.

Dalam hal ini seorang warga Lebong yang mengetahui apa yang sudah dilakukan oleh seorang Teguh Raharjo Eko Purwoto dalam upaya memaksimalkan layanan kesehatan bagi warga Kabupaten Lebong mengatakan bahwa “Teguh Raharjo Eko Purwoto-Nasirwan Toha tidak sekedar memberi janji tapi mereka sudah memberikan bukti.

“Sikap keras seorang Teguh akan muncul saat hak-hak masyarakat Lebong terabaikan,” ungkap Jenadim dan Ma’is.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *