PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Untuk percepatan dan kesinambungan pembangunan di Desa Manai Blau, Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, pada Rabu 20 Januari 2021 bertempat di balai/gedung serba guna diselenggarakan Monitoring Evaluasi (Monev) atas pelaksanaan pembangunan infrastruktur pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) 310 meter dan rabat beton sepanjang 170 meter lebih dan lebar 2,5 meter.
Dalam Pantauan awak media ini saat pelaksanaan opname pada fisik pekerjaan masih terdapat berbagai catatan untuk perbaikan yang harus dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Desa Manai Blau terkait pekerjaan dimaksud. Seperti volume fisik pekerjaan yang masih terdapat kekurangan serta perbaikan.
Dihimpun dari berbagai keterangan saat pelaksanaan opname di lapangan, kendala yang dihadapi pihak pemerintah desa selama dalam proses untuk menyelesaikan pembangunan JUT dan rabat beton dimaksud adalah terkait tibanya musim turun tanam padi. Dimana sebahagian lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan dimaksud, sudah digunakan oleh masyarakat untuk menanam padi. Sehingga proses pembangunan mengalami hambatan.
Kepada awak media PortalBengkulu.com, Kepala Desa Manai Blau, Armen Machfudi menyampaikan bahwa pihaknya akan menjadikan perhatian dengan sungguh-sungguh atas catatan yang ada dengan segera akan menyelesaikannya.
“Kita akan segera menyelesaikan kekurangan dan catatan-catatan yang diberikan kepada kita dari dan oleh Tim Monitoring Evaluasi Kecamatan Lebong Selatan,” ujar Armen Machfudi, sosok Kepala Desa yang terkenal ramah dan selalu cepat tanggap terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan desanya ini.
Sementara Camat Lebong Selatan, Fendi SE mengapresiasi kinerja Pemerintah Desa Manai Blau yang sudah berupaya secara maksimal untuk dapat menyelesaikan semua kegiatan pembangunan baik infrastruktur maupun sumber daya manusia.
“Terlepas dari adanya kekurangan dan catatan yang masih harus diselesaikan oleh Pemerintah Desa Manai Blau. Namun Kita tetap dan patut memberikan apresiasi kepada pihak pemerintah desa yang sudah berusaha secara maksimal menyelesaikan kegiatan pembangunan walau mengalami berbagai macam kendala sebelumnya. Seperti adanya keterlambatan dalam proses pencairan ADD/DD, kemudian adanya perubahan cuaca dari musim panas menjadi musim hujan, serta bertepatan dengan mulainya masuk musin turun tanam padi bagi masyarakat kabupaten Lebong yang tahun ini turun nyaris secara serentak. Sehinngga mempengaruhi keadaan proses pembangunan yang sedang dilaksanakan dengan adanya kekurangan tenaga kerja . Dikarenakan harus ikut turun tanam padi ke sawah,” demikian Fendi SE.