lebong  

Kepala Puskesmas Perawatan Tes, Apriyani Aktifkan Program Gesit Kesling!

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Dengan berlandaskan kepada dasar pemikiran tentang Kesehatan Lingkungan (Kesling) dan menerapkan serta menstimulankan gerakan untuk menjaga kesehatan ke tengah masyarakat sebagai sebuah seni dalam mencapai keseimbangan antara lingkungan dan manusia, berikut ilmu (cara-cara sederhana) dan juga seni (daya tarik) dalam pengelolaan/menjaga lingkungan sehingga dapat tercapai kondisi lingkungan yang bersih, sehat, nyaman dan aman serta terhindar dari gangguan berbagai macam penyakit.

Serta dengan dasar Ilmu Kesehatan Lingkungan yang mempelajari dinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk dengan berbagai macam perubahan komponen lingkungan hidup yang menimbulkan ancaman/berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat umum.

Apriyani SKM, Kepala Puskesmas Perawatan Tes, Lebong Selatan, Kabupaten Lebong yang sangat dikenal dengan sikap familiarnya kepada setiap orang ini melakukan gebrakan “Gesit Kesling” (gerakan sanitasi kesehatan lingkungan) tempat ibadah dengan kegiatan inovasinya yang disebut “Jum’at Bersih”. Dimana pada Jumat (19/02/2021) lalu, setelah vakum selama lebih dari setahun kembali mengaktifkan kegiatan inovasinya dengan sasaran rumah ibadah (Masjid Al-Hidayah) Desa Tik Jeniak, Kecamatan Lebong Selatan.

Kepada awak media PortalBengkulu.com, Apriyani menyampaikan bahwa ruang lingkup Kesehatan Lingkungan sebagaimana standar WHO ada 17 item yang antara lain yang pertama adalah:
1. Penyediaan Air Minum.
2. Pengelolaan air buangan & pengendalian pencemaran.
3. Pembuangan sampah padat.
4. Pengendalian vektor. (Pengendalian vektor adalah semua usaha yang dilakukan untuk mengurangi atau menurunkan populasi vektor dengan maksud mencegah atau pemberantas penyakit yang ditularkan vektor atau gangguan yang diakibatkan oleh vektor.)
5. Pencegahan atau pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia. (Ekskreta maksudnya semua zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh dan yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.)
6. Higiene makanan, termasuk higiene susu.
7. Pengendalian pencemaran udara.
8. Pengendalian radiasi.
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan.
11. Perumahan & pemukiman.
12. Aspek kesling & transportasi udara.
13. Perencanaan daerah & perkotaan.
14. Pencegahan kecelakaan.
15. Rekreasi umum & pariwisata.
16. Tindakan – tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemic atau wabah, bencana alam & perpindahan penduduk.
17. Dan yang terakhir, tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
Yang kesemuanya adalah untuk melakukan Koreksi, memperkecil/memodifikasi terjadinya bahaya dari lingkungan terhadap kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia.

Lalu yang kedua untuk pencegahan, mengefisienkan pengaturan berbagai sumber lingkungan untuk meningkatkan kesehatan dan juga kesejahteraan hidup masyarakat serta untuk menghindarkan masyarakat dari bahaya penyakit.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *