PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Ratusan wali murid SDN 32 Lebong yang berada di Desa Suka Negeri, Kecamatan Topos Kabupaten Lebong mendatangi sekolah memenuhi undangan rapat membahas adanya dugaan penyimpangan pungutan uang seragam sekolah dan penyimpangan penyaluran dan pencairan dana Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP). Oleh Pihak Sekolah dan Disdikbud, acara tersebut dikemas dalam acara rapat silaturahmi.
Dalam pantauan awak media Portalbengkulu.com yang secara langsung meliput kegiatan tersebut dari sejak awal acara jam 09.15 WIB hingga berakhir menjelang jam 12.00 WIB terlihat dihadiri langsung Plt Kepala Disdikbud, Elvian Komar, S.Ag. Ratusan orang wali murid terlihat begitu antusiaa mengikuti acara pertanyaan mereka terwakili oleh beberapa penanya saja yang inti pertanyaannnya yaitu mengenai uang yang sudah mereka berikan untuk membeli baju seragam anak mereka sejak dari masuk sekolah hingga kini sudah duduk di kelas 5 SD dan bahkan ada yang sudah duduk di kelas 2 SMP namun baju tersebut belum mereka terima. Selain itu mereka juga mempertanyakan persyaratan yang diambil oleh guru/kepala sekolah tentang data data anak mereka sebagai penerima Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) yang sudah seringkali diambil dan diminta oleh pihak sekolah dari sejak tahun 2019 namun hingga kini tahun 2022 tidak jelas pelaksanaannya.
Hal ini sebagaimana diungkap oleh wali murid sekolah SDN 32, Bobi Saputra dan Dahnan Dahri beserta Yunus Tawi. Peristiwa ini terjadi dimasa Kepala Sekolah berinisial KB.
“Kami minta uang itu dikembalikan karena kami secara ekonomi adalah orang susah pak,” sebut Yunus Tawi wali murid yang menghadiri acara dimaksud.
Hal senada juga disampaikan Sutomo Syaili orang tua wali murid.
“Payeak keme mesoa caci kedau o pak. Melak ulau nak kebilai panes mok upeak kerjo baru dapet caci kedau o,” kata Sutomo dalam bahasa daerah Rejang yang artinya “Susah kami mendapatkan uang sebanyak itu pak. Menjemur kepala kami diterik panasnya matahari mendapat upahan baru bisa punya uang segitu”.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh ratusan para wali murid tersebut, Elvian Komar memberikan mangatakan yang pada intinya meminta para orang tua wali murid untuk bersabar dan berjanji akan menyelesaikan polemik ini secepatnya.
“Innallaha Ma’ash Shabiriin,” sebut Elvian Komar saat menenangkan Ratusan para wali murid yang hadir.