lebong  

Memalukan, Sertijab Kepsek Batal Lantaran Sejumlah Aset Belum Dikembalikan

PEWARTA : RUDHY M FADHEL
PORTAL LEBONG – Perbuatan dan perilaku tidak terpuji dilakukan dan terulang kembali terjadi di Kabupaten Lebong yang semestinya hal itu tidak harus terjadi apalagi dilakukan oleh seseorang yang seharusnya menjadi panutan dan suri tauladan bagi anak-anak negeri generasi penerus bangsa. Apalah jadinya negeri ini, seperti kata pepatah, “Guru kencing berdiri, murid kencing sambil berlari”. Hal itu mengisyaratkan bahwa jika perbuatan buruk dilakukan oleh seorang guru maka muridnya akan mencontohinya dengan hal yang lebih buruk lagi.

Prihal buruk dan sangat tidak patut dicontoh, apalagi pada saat Bupati Lebong Kopli Ansori dan Wakilnya Fahrurrozi sedang giat-giatnya melakukan konsolidasi pada jajaran pemerintahan agar pelayanan publik atas masyarakat dapat lebih baik. Dan tidak terkecuali pada pelayanan sektor pendidikan. Bahkan Kopli pada saat membuka sosialisasi asasemen nasional ujian sekolah tingkat SD meminta jajaran Disdikbud agar mendata anak-anak usia sekolah di lingkungan kerja masing-masing untuk diberikan perhatian.

Bertolak belakang dengan apa yang diinginkan oleh Bupati dan Wakil Bupati, seorang oknum guru mantan kepala sekolah di salah satu sekolah dasar dalam wilayah Korwil III dengan sengaja tidak mengembalikan sejumlah aset penting milik sekolah dikarenakan dia sudah pindah tugas kesalah satu sekolah dasar di Kecamatan Lebong Sakti.

Rasnil, selaku Korwil III kepada awak media ini menyampaikan bahwa pelaksanaan sertijab beberapakali tertunda dikarenakan ada sejumlah aset yang belum diserahkan. Sementara aset tersebut sangat dibutuhkan pihak sekolah dalam membuat pelaporan dan lain sebagainya.

”Sementara untuk kendaraan roda dua diserahkan oleh yang bersangkutan ke bidang aset Disdikbud. Walau hal itu tidak salah akan tetapi mengapa tidak diserahkan kepada pejabat pengganti karena itu adalah salah satu fasilitas penunjang kelancaran tugas pejabat pengganti,” ujar Rasnil.

Terkendala kesibukan dan kegiatan bupati dan kepala disdikbud yang padat, awak media ini hanya sempat mengkonfirmasikan perihal perilaku buruk dimaksud kepada Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud, Heri. Saat disampaikan kepadanya perihal dimaksud Heri terkejut dan akan segera menindaklanjuti dengan memanggil dan menelusuri kebenaran informasi tersebut.

“Akan segera saya telusuri info ini dengan memanggil dan meminta keterangan dari pihak pihak terkait,” ujar Heri.

Ditambahkannya, sampai saat ini pihaknya masih belum sempat menelusuri dan memastikan hal tersebut. Padahal sebelumnya telah disampaikan oleh Kordinator wilayah III yang nota bene adalah juga jajaran Disdikbud Kabupaten Lebong.

Dan yang menggelitik hati adalah perilaku Sekretaris Disdikbud, Baheramsyah. Dimana saat permasalahan tersebut disampaikan oleh Kabid Dikdas, Heri Arianto, yang bersangkutan terlihat cuek dan pergi berlalu meninggalkan awak media ini dan Kabid Dikdas Heri Arianto yang hanya cuma bisa diam terpaku .

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *